• About
  • Contact
  • Sitemap
  • Privacy Policy

Ingin Ke Tana Toraja? Kamu Harus Punya Nyali Baja!

 on Minggu, 13 Desember 2015  


MTMA INDONESIA - Bagi kamu yang mempunyai nyali mudah ciut, mungkin berwisata ke Toraja akan terasa berada dalam film horor. Ini sebabnya mengapa jalan-jalan ke Tana Toraja akan menyimpan banyak cerita unik yang dapat membuat bulu kuduk menjadi merinding. 

Berikut ini hal-hal ataupun kegiatan yang membutuhkan nyali baja untuk menyaksikannya.

1. Mayat Berjalan dalam Ritual Ma’Nene


Kalau Hollywood membuat film zombie yang bebas berkeliaran, di Tana Toraja hal ini menjadi hal yang nyata, amun fenomena ini hanyalah merupakan sebuah ritual pemindahan kubur saja, Ritual ini sering disebut Ma'nene yaitu sebuah ritual sesudah musim panen dan ritual ini diadakan setiap 3 tahun sekali.

Dalam ritual ini, salah satu jasad orang yang sudah meninggal dekeluarkan kembali dari tempatnya, kemudian jasad tersebut dipakaikan baju baru oleh pihak keluarga ataupun anak cucunya, kemudian dengan melakukan ilmu ghaib, mayat tersebut dapat berjalan untuk pulang kembali ke tanah kelahirannya. bahkan Penampakan mayat berjalan ini sempat membuat heboh dunia melalui internet.

2. Memenggal leher kerbau


Proses Penyembelihan kerbau untuk acara pesta adat di Tana Toraja ini cukup ekstrim. Namun sebenarnya pemotongan dengan cara seperti ini adalah sangat manusiawi, Kenapa? Karena cukup satu kali tebas saja kerbau sudah mati, jadi tidak tersiksa lama, Upacara pemotongan kerbau seperti ini biasanya saat ritual pemakaman, warga sekitar sering menyebutnya dengan ritual adat Rambu Solo

3.Hidup Bersama Mayat


Di Tana Toraja bukan menjadi hal yang aneh lagi jika jenazah yang tinggal dirumah bersama keluarganya selama bertahun-tahun dan jenazah tersebut diperlakukan sama seperti orang hidup, Menurut cerita, karena di Tana Toraja kematian merupakan suatu hal yang mulia dan dirayakan secara besar-besaran. Penduduk di Toraja menabung bukan untuk biaya kehidupan, namun untuk membiayai kematian. Karena prosesinya yang megah, maka biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit, bahkan bisa sapai ratusan juta.

Maka dari itu, sebelum dirasa mampu untuk melakukan prosesi pemakaman, biasanya jenazah terlebih dahulu diawetkan menggunakan formalin ataupun cuka, Lalu disimpan di rumah pihak keluarga, sampai biaya untuk prosesi pemakaman terkumpul barulah kemudian jenazah tersebut dipindahkan ke pemakaman di tebing. Menurut keyakinan masyarakat sekitar, jenazah yang belum sanggup dimakamkan tersebut itu belum dianggap meninggal, cuma sakit saja, Jadi tidak heran, jika di Toraja jenazah sering di kasih makanan, minuman ataupun rokok.

4.Kuburan Bayi di Pohon


Jangan terkejut, kuburan bayi ini merupakan sebuah obyek wisata, Karena budaya Toraja memang menggap sebuah kematian sebagai suatu hal yang sangat istimewa dan sakral. Masyarakat Toraja mempercayai bahwa apabila bayi yang umurnya masih dibawah 6 bulan itu harus dikembalikan seperti layaknya ke rahim ibinya. Pohon Tarra yang sangat kaya dengan getahnya ini berberan sebagai pengganti ASI (Air Susu Ibu) menjadi tempat persemayaman bayi yang sempurna, Hal ini menjadi sebuah kepercayaan adat masyarakat Toraja.

5.Boneka kematian


Jika kamu berwisata ke Tana Toraja lalu melihat seperti ada boneka kayu yang sangat lucu sedang bersandar di tebing, itu bukanlah boneka untuk mainan, Namun boneka kayu tersebut ialah Tau Tau, Tau Tau adalah patung yang menyerupai orang yang meninggal yang dimakamkan di tebing itu. Yang harus kamu ketahui ialah bahwa boneka Tau Tau ini sangat dianggap sakral oleh warga sekitar dan dilarang untuk disentuh.

Ingin Ke Tana Toraja? Kamu Harus Punya Nyali Baja! 4.5 5 Unknown Minggu, 13 Desember 2015 MTMA INDONESIA - Bagi kamu yang mempunyai nyali mudah ciut, mungkin berwisata ke Toraja akan terasa berada dalam film horor. Ini sebabnya m...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
J-Theme